Keuangan

Mengenal Istilah dalam Forex Sebelum Memulai

Pengertian Forex

Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange, yang merujuk pada kegiatan pertukaran mata uang asing. Dalam trading forex, pelaku atau trader membeli atau menjual mata uang dengan harapan bahwa nilainya akan berubah seiring waktu. Misalnya, seorang trader dapat membeli Dolar AS dengan harapan bahwa nilainya akan meningkat terhadap mata uang lain, seperti Euro atau Yen Jepang. Kemudian, trader tersebut dapat menjual Dolar AS tersebut saat nilainya telah naik untuk mendapat keuntungan.

Trading forex dilakukan secara online melalui platform trading yang disediakan oleh broker forex. Broker forex adalah perusahaan atau individu yang menyediakan fasilitas untuk trader untuk bertransaksi mata uang asing. Trader dapat menggunakan leverage atau fasilitas pinjaman dari broker untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari jumlah yang dimilikinya. Namun, leverage juga dapat meningkatkan risiko kerugian bagi trader jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan.

Trading forex merupakan salah satu cara untuk menghasilkan uang melalui perubahan nilai mata uang asing. Namun, perlu diingat bahwa trading forex juga merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi, sehingga perlu dipahami dengan baik dan dilakukan dengan kehati-hatian.

Istilah dalam Trading Forex

Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam trading forex :

Forex Trading

Bid Price

Bid Price adalah harga yang ditawarkan oleh broker atau dealer untuk membeli mata uang tertentu dari trader. Bid price merupakan harga terbaik yang ditawarkan untuk membeli mata uang, dan biasanya lebih rendah daripada ask price.

Dalam trading forex, bid price dan ask price merupakan dua harga yang berbeda yang ditawarkan untuk satu pasangan mata uang. Misalnya, untuk pasangan mata uang EUR/USD, broker atau dealer dapat menawarkan bid price sebesar 1.2000 untuk membeli Euro dan ask price sebesar 1.2005 untuk menjual Euro. Selisih antara bid price dan ask price disebut spread.

Trader yang ingin membeli mata uang akan membeli pada harga ask price, sedangkan trader yang ingin menjual mata uang akan menjual pada harga bid price.

Ask Price

Ask Price adalah harga yang ditawarkan oleh broker atau dealer untuk menjual mata uang tertentu kepada trader. Ask price merupakan harga terbaik yang ditawarkan untuk menjual mata uang, dan biasanya lebih tinggi daripada bid price.

Dalam trading forex, ask price merupakan harga yang ditawarkan oleh broker atau dealer untuk menjual mata uang tertentu kepada trader. Misalnya, untuk pasangan mata uang EUR/USD, broker atau dealer dapat menawarkan ask price sebesar 1.2005 untuk menjual Euro dan bid price sebesar 1.2000 untuk membeli Euro. Selisih antara bid price dan ask price disebut spread.

Trader yang ingin menjual mata uang akan menjual pada harga ask price, sedangkan trader yang ingin membeli mata uang akan membeli pada harga bid price.

Spread

Spread adalah selisih antara bid price dan ask price dalam trading forex. Bid price adalah harga yang ditawarkan oleh broker atau dealer untuk membeli mata uang tertentu dari trader, sedangkan ask price adalah harga yang ditawarkan oleh broker atau dealer untuk menjual mata uang tertentu kepada trader.

Contoh, jika broker atau dealer menawarkan bid price sebesar 1.2000 untuk membeli Euro dan ask price sebesar 1.2005 untuk menjual Euro, maka spread untuk pasangan mata uang EUR/USD adalah sebesar 0.0005. Spread ini biasanya ditunjukkan dalam satuan pips, yaitu satuan terkecil perubahan harga dalam trading forex.

Spread merupakan salah satu biaya yang dikenakan oleh broker kepada trader untuk menyediakan fasilitas trading. Besaran spread biasanya bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan dan kondisi pasar saat itu.

Pips

Pips adalah satuan terkecil perubahan harga dalam trading forex. Pips merupakan singkatan dari “percentage in point” atau “point in percentage”, yang merujuk pada perubahan harga terkecil dalam mata uang tertentu.

Besaran pips bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan. Misalnya, untuk pasangan mata uang EUR/USD, satu pip sama dengan 0.0001. Jadi, jika harga EUR/USD naik dari 1.2000 ke 1.2005, maka terjadi perubahan sebesar 5 pips.

Pips merupakan unit yang sering digunakan untuk mengukur perubahan harga dalam trading forex. Trader dapat menggunakan pips untuk menghitung keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari setiap transaksi. Misalnya, jika seorang trader membeli EUR/USD pada harga 1.2000 dan menjualnya kembali pada harga 1.2005, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar 5 pips.

Pips juga sering digunakan dalam menentukan stop loss dan take profit, yaitu order yang ditempatkan oleh trader untuk menutup posisi tradingnya secara otomatis pada harga tertentu.

Leverage

Leverage adalah fasilitas yang diberikan oleh broker kepada trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari jumlah yang dimilikinya. Leverage memungkinkan trader untuk mengontrol posisi trading yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil, sehingga dapat memperbesar potensi keuntungan yang diperoleh.

Contoh, jika seorang trader memiliki modal sebesar $1,000 dan broker menawarkan leverage 1:100, maka trader tersebut dapat bertransaksi dengan modal sebesar $100,000. Jadi, dengan modal sebesar $1,000, trader tersebut dapat mengontrol posisi trading sebesar $100,000.

Namun, leverage juga dapat meningkatkan risiko kerugian bagi trader jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, trader perlu memahami dengan baik risiko yang terkait dengan leverage dan menggunakannya dengan hati-hati.

Besaran leverage yang ditawarkan oleh broker bervariasi, dan dapat mencapai ratusan bahkan ribuan kali dari modal yang dimiliki trader. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang lebih tinggi juga mengimplikasikan risiko yang lebih tinggi. Oleh karena itu, trader perlu mempertimbangkan dengan hati-hati tingkat leverage yang sesuai dengan kemampuan dan toleransi risiko mereka.

Margin

Margin adalah jumlah modal yang dibutuhkan trader untuk mempertahankan posisi tradingnya. Dalam trading forex, margin merupakan uang yang ditahan sementara oleh broker sebagai jaminan untuk mempertahankan posisi trading.

Contoh, jika seorang trader membuka posisi trading sebesar $100,000 dengan leverage 1:100, maka trader tersebut harus menyediakan margin sebesar $1,000. Jadi, trader tersebut hanya perlu menyediakan modal sebesar $1,000 untuk bertransaksi dengan modal sebesar $100,000.

Margin juga dapat digunakan oleh broker sebagai dana cadangan untuk menutup kerugian yang terjadi jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Jika margin yang disediakan trader tidak cukup untuk menutup kerugian yang terjadi, broker akan mengeluarkan peringatan margin call kepada trader untuk menambah margin atau menutup posisi tradingnya agar tidak terkena kerugian yang lebih besar.

Margin Call

Margin Call adalah peringatan dari broker kepada trader untuk menambah margin atau menutup posisi tradingnya agar tidak terkena kerugian yang lebih besar. Margin call terjadi jika margin yang disediakan trader tidak cukup untuk menutup kerugian yang terjadi akibat perubahan harga mata uang yang tidak diinginkan.

Dalam trading forex, trader harus menyediakan margin sebagai jaminan untuk mempertahankan posisi trading. Margin merupakan jumlah modal yang dibutuhkan trader untuk mempertahankan posisi tradingnya, dan biasanya ditentukan oleh broker sesuai dengan leverage yang diberikan.

Jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan, maka kerugian yang terjadi dapat melebihi margin yang disediakan trader. Dalam hal ini, broker akan mengeluarkan margin call kepada trader untuk menambah margin atau menutup posisi tradingnya agar tidak terkena kerugian yang lebih besar.

Long Position

Long Position adalah posisi trading di mana seorang trader membeli mata uang dengan harapan bahwa nilainya akan meningkat di masa yang akan datang. Jadi, trader yang membuka long position membeli mata uang dengan harapan akan menjualnya kembali pada harga yang lebih tinggi di kemudian hari.

Contoh, jika seorang trader membeli EUR/USD pada harga 1.2000 dengan harapan bahwa nilai Euro akan meningkat terhadap Dolar AS, maka trader tersebut membuka long position. Jika harga EUR/USD naik ke 1.2005, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar 5 pips.

Long position merupakan salah satu strategi yang sering digunakan oleh trader forex, terutama jika trader tersebut memperkirakan bahwa nilai mata uang akan meningkat di masa yang akan datang. Namun, perlu diingat bahwa long position juga dapat mengakibatkan kerugian jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan.

Short Position

Short Position adalah posisi trading di mana seorang trader menjual mata uang dengan harapan bahwa nilainya akan turun di masa yang akan datang. Jadi, trader yang membuka short position menjual mata uang dengan harapan akan membelinya kembali pada harga yang lebih rendah di kemudian hari.

Contoh, jika seorang trader menjual EUR/USD pada harga 1.2000 dengan harapan bahwa nilai Euro akan turun terhadap Dolar AS, maka trader tersebut membuka short position. Jika harga EUR/USD turun ke 1.1995, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar 5 pips.

Stop Loss

Stop Loss adalah order yang ditempatkan oleh trader untuk menutup posisi trading secara otomatis pada harga tertentu jika harga mata uang bergerak ke arah yang tidak diinginkan. Stop loss merupakan cara yang efektif untuk mengelola risiko trading dan membatasi kerugian yang terjadi.

Contoh, jika seorang trader membuka posisi long pada EUR/USD pada harga 1.2000 dengan stop loss pada harga 1.1995, maka posisi trading tersebut akan ditutup secara otomatis jika harga EUR/USD turun ke 1.1995 atau di bawahnya. Dengan demikian, trader tersebut akan terhindar dari kerugian yang lebih besar jika harga EUR/USD terus turun.

Take Profit

Take Profit adalah order yang ditempatkan oleh trader untuk menutup posisi trading secara otomatis pada harga tertentu jika harga mata uang bergerak ke arah yang diinginkan. Take profit merupakan cara yang efektif untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang menguntungkan dan memastikan bahwa keuntungan yang diperoleh tidak hilang akibat perubahan harga yang tidak diinginkan.

Contoh, jika seorang trader membuka posisi long pada EUR/USD pada harga 1.2000 dengan take profit pada harga 1.2005, maka posisi trading tersebut akan ditutup secara otomatis jika harga EUR/USD naik ke 1.2005 atau di atasnya. Dengan demikian, trader tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar 5 pips dari pergerakan harga EUR/USD yang menguntungkan.

Market Order

Market order adalah jenis order yang digunakan oleh trader dalam pasar forex untuk membeli atau menjual suatu mata uang pada harga pasar yang tersedia saat ini. Ini berarti bahwa trader tidak perlu menunggu harga yang diinginkan untuk tersedia sebelum order dieksekusi, karena order akan dieksekusi pada harga yang tersedia saat ini.

Contohnya, jika seorang trader ingin membeli mata uang EUR/USD pada harga pasar yang tersedia saat ini, dia dapat menempatkan order market buy. Order tersebut akan segera dieksekusi pada harga pasar yang tersedia saat ini. Sebaliknya, jika seorang trader ingin menjual mata uang EUR/USD pada harga pasar yang tersedia saat ini, dia dapat menempatkan order market sell. Order tersebut akan segera dieksekusi pada harga pasar yang tersedia saat ini.

Market order biasanya dianggap sebagai order yang paling cepat untuk dieksekusi, karena harga pasar selalu tersedia dan order akan segera dieksekusi setelah ditempatkan. Namun, trader harus memperhitungkan bahwa harga pasar dapat berubah dengan cepat, sehingga order mungkin akan dieksekusi pada harga yang berbeda dari yang diinginkan. Oleh karena itu, trader harus memperhitungkan risiko ini sebelum menempatkan market order.

Limit Order

Limit order adalah jenis order yang digunakan oleh trader dalam pasar forex untuk membeli atau menjual suatu mata uang pada harga tertentu atau lebih baik. Ini berarti bahwa trader menetapkan harga yang diinginkan untuk order tersebut, dan order hanya akan dieksekusi jika harga yang diinginkan tersedia di pasar.

Contohnya, jika seorang trader ingin membeli mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 atau lebih rendah, dia dapat menempatkan order limit buy pada harga 1.2000. Order tersebut akan tersedia di pasar dan akan dieksekusi jika harga EUR/USD turun ke 1.2000 atau lebih rendah. Sebaliknya, jika seorang trader ingin menjual mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 atau lebih tinggi, dia dapat menempatkan order limit sell pada harga 1.2000. Order tersebut akan tersedia di pasar dan akan dieksekusi jika harga EUR/USD naik ke 1.2000 atau lebih tinggi.

Limit order biasanya digunakan oleh trader yang ingin membeli atau menjual suatu mata uang pada harga tertentu atau lebih baik, atau yang ingin membatasi potensi kerugian dengan menetapkan harga jual atau beli tertentu. Namun, trader harus memperhitungkan bahwa order limit mungkin tidak akan dieksekusi sama sekali jika harga yang diinginkan tidak tersedia di pasar. Oleh karena itu, trader harus memperhitungkan risiko ini sebelum menempatkan limit order.

Entry Order

Entry order adalah jenis order yang digunakan oleh trader dalam pasar forex untuk memasuki posisi trading pada harga tertentu di masa depan. Ini berarti bahwa trader menetapkan harga yang diinginkan untuk memasuki posisi trading, dan order akan dieksekusi jika harga yang diinginkan tersedia di pasar pada suatu saat di masa depan.

Contohnya, jika seorang trader ingin membeli mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 di masa depan, dia dapat menempatkan order entry buy pada harga 1.2000. Order tersebut akan tersedia di pasar dan akan dieksekusi jika harga EUR/USD mencapai 1.2000 pada suatu saat di masa depan. Sebaliknya, jika seorang trader ingin menjual mata uang EUR/USD pada harga 1.2000 di masa depan, dia dapat menempatkan order entry sell pada harga 1.2000. Order tersebut akan tersedia di pasar dan akan dieksekusi jika harga EUR/USD mencapai 1.2000 pada suatu saat di masa depan.

Entry order biasanya digunakan oleh trader yang ingin memasuki posisi trading pada harga tertentu di masa depan, atau yang ingin membatasi potensi kerugian dengan menetapkan harga jual atau beli tertentu di masa depan. Namun, trader harus memperhitungkan bahwa order entry mungkin tidak akan dieksekusi sama sekali jika harga yang diinginkan tidak tersedia di pasar pada suatu saat di masa depan. Oleh karena itu, trader harus memperhitungkan risiko ini sebelum menempatkan entry order.

Rolling

Rolling adalah proses memindahkan tanggal kedaluwarsa suatu posisi terbuka dari satu periode ke periode selanjutnya. Ini biasanya dilakukan untuk menghindari pembayaran biaya swap atau agar posisi terbuka dapat dipertahankan lebih lama.

Dalam pasar forex, beberapa posisi terbuka dapat dipertahankan hingga lebih dari satu hari, dan trader biasanya akan dikenakan biaya atau mendapatkan imbalan yang disebut “swap” untuk mempertahankan posisi tersebut. Swap biasanya dihitung berdasarkan suku bunga yang berlaku di negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan, dan dapat berupa biaya atau imbalan yang diberikan kepada trader.

Rolling biasanya dilakukan dengan memindahkan tanggal kedaluwarsa suatu posisi terbuka ke hari berikutnya atau periode yang lebih lama, sehingga posisi tersebut tidak kedaluwarsa dan tidak dikenakan biaya swap. Namun, trader harus memperhitungkan bahwa rolling dapat menambah biaya transaksi dan dapat mempengaruhi profit atau loss yang dihasilkan dari posisi terbuka tersebut. Oleh karena itu, trader harus memperhitungkan risiko ini sebelum memutuskan untuk melakukan rolling.

Penutup

Sebelum melakukan trading forex, sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal terkait kelebihan dan kekurangan dari trading forex. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan trading forex:

Kelebihan trading forex:

  • Pasar terbesar di dunia

Pasar forex merupakan pasar terbesar di dunia dengan volume perdagangan harian rata-rata sebesar triliunan dolar. Ini menawarkan likuiditas yang tinggi dan peluang perdagangan yang besar.

  • Jam buka pasar yang luas

Pasar forex buka 24 jam sehari, 5 hari seminggu, sehingga Anda dapat melakukan trading pada waktu yang paling nyaman bagi Anda.

  • Leverage yang tersedia

Broker forex menawarkan leverage, yang memungkinkan Anda untuk memperdagangkan jumlah yang lebih besar dari modal yang Anda miliki. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko.

  • Diversifikasi portfolio

Dengan trading forex, Anda dapat memperdagangkan mata uang dari berbagai negara, sehingga dapat membantu Anda untuk diversifikasi portfolio Anda dan mengurangi risiko.

Kekurangan trading forex:

  • Risiko tinggi

Seperti dengan semua jenis investasi, trading forex memiliki tingkat risiko yang tinggi. Fluktuasi nilai mata uang yang cepat dapat menyebabkan kerugian yang signifikan jika tidak diantisipasi dengan baik.

  • Komisi dan biaya

Beberapa broker forex mengenakan biaya komisi atau biaya tambahan untuk setiap perdagangan. Ini dapat mempengaruhi keuntungan yang dihasilkan dari setiap perdagangan.

  • Kurangnya regulasi

Pasar forex tidak se regulatif seperti pasar saham atau obligasi, sehingga ada risiko terjadinya penipuan atau kecurangan.

  • Kemampuan yang diperlukan

Trading forex memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup, Anda dapat mengalami kerugian besar.

Artikel Terkait

Back to top button