KesehatanGaya Hidup

Manfaat Seledri Untuk Kesehatan

Seledri adalah jenis sayuran yang termasuk ke dalam famili wortel. Seledri memiliki tangkai yang panjang serta tipis seringkali berwarna hijau atau hijau pucat, memiliki tekstur renyah ketika mentah. Seledri sering digunakan sebagai bahan dasar untuk salad dan dijadikan sebagai hiasan untuk minuman koktail, juga dapat dimasak dan digunakan untuk berbagai hidangan. Seledri dikenal karena kandungan kalorinya yang rendah sekaligus menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin K, potasium, dan folat.

Seledri memang tidak memiliki rasa yang enak, tetapi seledri memiliki nutrisi yang sangat baik. Terlebih lagi, dengan rasa dan aroma yang tidak terlalu kuat, membuatnya cocok sebagai bahan untuk membuat saus dan dapat digunakan untuk berbagai macam sup dan salad.

Manfaat Seledri

Seledri diakui oleh banyak ahli sebagai salah satu makanan ringan yang paling sehat, seledri mengandung kandungan serat yang tinggi. Dengan kandungan seratnya yang sangat besar, sayuran ini juga memiliki jumlah kalori yang rendah. Hal ini menjadikannya pilihan yang bagus bagi yang memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan pada bagian pencernaan.

Manfaat utama seledri lainnya meliputi:

Mencegah dan Mengobati Penyakit Alzheimer

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri yang dikenal sebagai L-3-n-butylphthalide dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori. Ekstrak ini mampu memberikan manfaat untuk mengobati dan mencegah berkembangnya penyakit Alzheimer.

Mencegah Kanker

Seledri kaya akan kandungan antioksidan. Termasuk di dalamnya terdapat kandungan seperti flavonoid dan vitamin C serta lunularin dan bergapten. Antioksidan ini dapat membantu mencegah stres oksidatif yang berkontribusi tehadap timbulnya penyakit kanker.

Kontrol Tekanan Darah

Seledri kaya akan fitokimia yang dikenal sebagai phthalides. Senyawa ini dianggap dapat merelaksasi jaringan dinding arteri guna melancarkan peredaran darah yang sehat. Meningkatnya aliran darah dapat menyebabkan tekanan darah yang lebih rendah. Peserta dalam sebuah studi penting yang melibatkan ekstrak biji seledri mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Kandungan Nutrisi

Seledri mengandung kadar tinggi untuk beberapa jenis antioksidan, termasuk flavonoid. Ini berfungsi untuk melawan radikal bebas sehingga dapat mengendalikan stres oksidatif, sekaligus dapat berperan dalam mengurangi risiko terkena penyakit kanker.

Seledri juga mengandung vitamin yang baik diantaranya:

  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin K
  • Kalium
  • Folat

Nutrisi per Porsi

Semangkuk Seledri yang sudah dipotong mengandung:

  • 14 Kalori
  • <1 Gram Protein
  • <1 Gram Lemak
  • 3 gram Karbohidrat
  • 1,6 gram Serat
  • 1 gram Gula

Halyan perlu diperhatikan apabila dimakan secara berlebihan, seledri dapat menyebabkan kembung terjadi ke sebagian orang. Efek samping ini mungkin berasal dari tingginya kadar senyawa manitol pada sayuran, yang menurut penelitian terkait dengan masalah gastrointestinal.

Cara Mengolah Seledri

Seledri dapat ditemukan di supermarket ataupun pasar tradisional. Meskipun mudah ditanam, banyak yang percaya bahwa sebaiknya sayuran ini diserahkan kepada petani yang sudah berpengalaman, karena sayuran ini memiliki kebutuhan khusus untuk proses penyiraman dan dari segi kualitas tanahnya. Namun, dengan perawatan yang tepat, sayuran ini bisa menghasilkan panen yang berlimpah.

Ketika memilih seledri, carilah tangkai yang padat dan cukup renyah untuk dipatahkan dengan sedikit tenaga. Tangkai ini harus berwarna hijau pucat. Hindari tangkai dengan daun yang sudah layu.

Seledri paling baik disimpan di laci crisper dalam lemari es. Bungkus dengan kertas timah. Jika disimpan dengan benar, seledri dapat bertahan hingga dua minggu di dalam kulkas. Bisa juga dibekukan di dalam frozen lemari es untuk disimpan lebih lama lagi.

Beragam metode pengolahan makanan dapat digunakan untuk menghasilkan makanan atau cemilan berbahan dasar seledri yang enak. Sayuran ini telah lama menjadi pilihan favorit untuk dimakan secara mentah – apalagi dicelupkan ke dalam saus. Jika tidak, bisa juga direbus, diblansir, atau dikukus. Perlu diingat, bahwa merebus dan memblansir seledri dapat mengurangi kandungan antioksidan fenoliknya yang cukup besar. Sementara itu, mengukus tidak memiliki dampak signifikan pada kandungan antioksidan.

Cobalah cara ini untuk memasukkan seledri ke dalam menu makanan:

Hummus dengan Seledri

  1. Celupkan irisan seledri ke dalam hummus (makanan sehat asal timur tengah).
  2. Taburi dengan selai kacang dan kismis.
  3. Tambahkan irisan seledri ke dalam salad tuna.
  4. Tumis irisan seledri dengan cabai merah untuk bumbu ekstra.
  5. Rebus dengan wortel dan bawang bombay ke dalam kuah mie ayam.
  6. Campurkan dalam smoothie hijau dengan bayam, pisang, dan apel.
  7. Isi batang dengan keju pimento.
  8. Tambahkan dengan tomat yang dihancurkan, baby wortel, jahe, dan bawang putih ke dalam panci panggang di dalam penanak nasi.

Artikel Terkait

Back to top button